Berita Terkini

PPPK Tahun Anggaran 2024 Periode I Terima SK, Ketua Tekankan Peningkatan Kinerja

  Cirebon – Sebanyak 7 (tujuh) orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon menerima petikan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PPPK, Kontrak Kerja dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) Tahap Pertama Tahun 2024. Selain itu juga penyerahan SK kenaikan pangkat Gol/ruang IIIb jabatan Penyusun Data dan Dokumentasi Kebutuhan Sarana Pemilu atas nama Akhmad Saeful, S.E. Penyerahan dilakukan oleh Sekretaris KPU, Andartua Sinaga didampingi Ketua KPU, Esya Karnia Puspawati dan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan SDM Masyhuri Abdul Wahid di Aula Kantor KPU Kabupaten Cirebon, Kamis (17/6/2025).  Ketua KPU Esya Karnia Puspawati menyampaikan selamat dan meminta agar PPPK menjaga amanah yang diberikan dengan dipertanggungjawabkan dalam bentuk peningkatan etos kerja yang maksimal dengan output terukur, menjaga integritas, disiplin serta etika kerja. “Tentunya dengan pengangkatan rekan-rekan sebagai ASN, penghasilan juga bertambah. Ini harus diimbangi dengan kinerja. Tingkatkan kembali untuk kebaikan di masa-masa yang akan datang,” tegasnya. Adapun Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM Masyhuri Abdul Wahid memberikan pembinaan dan pengarahan terkait penguatan kedisiplinan dan komitmen. Masyhuri berpesan untuk disiplin dengan waktu kerja yang sudah ditetapkan. Ia juga mengajak seluruh staff untuk terus mencintai lembaga KPU dan konsisten memberikan kinerja terbaik. Sekretaris KPU Andartua Sinaga memberikan selamat dan berpesan agar para PPPK terus meningkatkan kinerjanya. “teman-teman juga agar mempedomani kontrak kerja yang sudah diterima, di situ ada tugas, kewajiban dan hak yang diterima rekan-rekan”, pungkasnya. Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta mengikuti sesi foto bersama pimpinan sebagai bentuk dokumentasi dan simbol kebersamaan dalam menyambut awal pengabdian sebagai ASN PPPK di lingkungan KPU Kabupaten Cirebon (*).

Penerapan 8 Prinsip dalam Manajemen Resiko

Cirebon – Resiko merupakan kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah. Sementara manajemen resiko sendiri merupakan serangkaian kegiatan terencana dan terukur untuk mengelola dan mengendalikan resiko yang berpotensi mengancam keberlangsungan dan pencapaian tujuan organisasi. Hal ini disampaikan Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU RI Iffa Rosita pada acara Rapat Koordinasi Implementasi Manajemen Resiko dan Pendampingan Penyusunan Risk Register atau Daftar Resiko Tahun 2025 pada KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota pada Kamis, 12 Juni 2025 bertempat di Kantor KPU RI dan diikuti jajaran KPU se Indonesia secara daring.   Iffa menambahkan, tujuan manajemen resiko berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu adalah memastikan kelancaran proses Pemilu dan Pilkada, menjaga kredibilitas dan integritas, melindungi data dan informasi pemilih, mengantisipasi konflik sosial dan politik, mematuhi kepatuhan hukum dan regulasi. “Manajemen resiko dilakukan dengan menerapkan 8 prinsip yaitu terintegrasi, terstruktur dan komprehensif, disesuaikan, inklusif, dinamis, informasi terbaik yang tersedia, faktor manusia dan budaya, perbaikan berkelanjutan,” tegasnya. Sementara itu Inspektur Utama Sekretariat Jenderal KPU Nanang Priyatna menyampaikan bahwa berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, dua penyebab resiko terbanyak adalah berkaitan dengan kelemahan SDM dan kelemahan Metode Kerja, Prosedur atau Kebijakan. “Resiko yang muncul paling banyak di KPU Provinsi dan KPU Kabupaten / Kota adalah sistem TI, keuangan, dan logistik,” jelasnya. Narasumber perwakilan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyampaikan bahwa terdapat empat unsur resiko yaitu adanya pemicu, adanya potensi kejadian atau peristiwa yang kemungkinan akan muncul, adanya dampak dari resiko tersebut yang berpotensi menganggu kegiatan yang dilaksanakan dan mengancam pencapaian sasaran organisasi. hal yang utama adalah dapat memahami resiko yang ada dan bagaimana penanganannya. Karena apabila resiko sudah terjadi maka akan menjadi masalah dan  lebih sulit mengatasi masalah tersebut. Maka dari itu penting untuk membuat daftar resiko dari saat ini.  Rakor ini diikuti jajaran KPU Kabupaten Cirebon, yakni Ketua Esya Karnia Puspawati, SH., Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Ujang Kusumah Atmawijaya, S.Pd.I,. Sekretaris Andartua Sinaga, SE., M.Si, dan Kasubbag Teknis Penyelenggaraan Pemilu dan Hukum Albet Giusti, SE. Selain itu, CPNS di Subbagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu dan Hukum Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon turut hadir dan menyimak rakor hingga selesai.(*)

Pesan untuk CPNS KPU : Manfaatkan Waktu Non-Tahapan, Taati Aturan

Cirebon - Waktu di luar tahapan Pemilu atau non tahapan seperti sekarang ini, merupakan saat yang tepat bagi jajaran KPU untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman regulasi bidang kepemiluan. Terlebih bagi SDM yang baru bergabung, agar segera mempelajari dan mempedomani tugas, fungsi dan tata kerja di lingkungan KPU. Hal ini disampaikan Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Jawa Barat Abdullah Sapi'i, S.Si,. ME saat memberikan arahan dalam acara pemanggilan melaksanakan tugas dan perkenalan 7 orang CPNS Tahun Anggaran 2024 yang ditempatkan di Satker KPU Kabupaten Cirebon pada Selasa, 10 Juni 2025.  Bertempat di Aula Pangeran Walangsungsang KPU Kabupaten Cirebon, pemberian arahan ini dimulai pukul 09. 00 WIB sampai dengan selesai. Turut mendampingi Abdullah Sapi’i, jajaran komisioner masing-masing Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Karnia Puspawati, SH., Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Khairil Ridwan, SH., Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM Masyhuri Abdul Wahid, S.Sos,. Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Apendi, SE., Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Ujang Kusumah Atmawijaya, S.Pd.I,. Sementara di jajaran sekretariat, turut membersamai Sekretaris Andartua Sinaga, SE., M.Si, Para Kasubbag, ASN dan PPNPN Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon. Lebih lanjut dalam arahannya, Abdullah Sapi’i menekankan agar para CPNS untuk segera mempelajari dan mempedomani tugas, fungsi dan tata kerja sekretariat KPU. “Sehubungan saat ini kita sedang tidak dalam masa tahapan, teman-teman manfaatkan waktunya untuk belajar peraturan-perundang-undangan agar nanti pada saat tahapan sudah paham dan bisa beradaptasi dengan pola kerja KPU,” ujarnya. Metode yang digunakan, menurut Sapi’i bisa memakai in house training yang diselenggarakan rutin mingguan. Di akhir pengarahan, Sapi’i juga berpesan agar CPNS berpegah teguh pada kode etik ASN dan sekaligus juga kode etik penyelenggara pemilu. Adapun Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati menyambut dan memberikan motivasi kepada para CPNS. Esya berpesan agar para CPNS menunjukkan dedikasi dan integritas dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu yang berkualitas. Sementara itu Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Apendi menyampaikan landasan filosofis tentang pentingnya menjalani proses bagi para CPNS yang baru bergabung di lingkungan yang baru.  Adapun Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Khairil Ridwan berpesan agar para CPNS mencurahkan kemampuannya khususnya yang mahir di bidang teknologi informasi. Sementara, Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM Masyhuri Abdul Wahid mendorong para CPNS untuk bisa cepat beradaptasi dan mengedepankan penguatan attitude, di samping terus mengasah knowledge dan skill di bidang kepemiluan. Ketua Divisi Hukum, Ujang Kusumah Atmawijaya merasa bersyukur dan bangga atas kehadiran CPNS yang ditempatkan di KPU Kabupaten Cirebon. Menurut Ujang, dengan bertambahnya SDM yang ada bisa melaksanakan tahapan-tahapan kepemiluan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sementara itu sesi terakhir dari Sekretaris KPU Kabupaten Cirebon, Andartua Sinaga berkesempatan memperkenalkan para pejabat struktural dan fungsional dan para staff pelaksana yang ada di lingkungan satuan kerja KPU Kabupaten Cirebon. Andartua menekankan para CPNS untuk bekerja sebaik-baiknya dan bekerja sama dengan staf lain dengan sinergis. CPNS Tahun Anggaran 2024 yang mendapatkan penempatan di Satker KPU Kabupaten Cirebon yaitu Putri Raisha Destankarani Permata Purnama, SH., Virginia Agustina, S.Kom., Ahmad Fadhol Dikjaya, S.I.Kom,. Ari Fadzri Ilahi, S.Kom,. Rahmat Aziman, S.Kom,. Dian Syahrul Hidayatullah, S.Kom,. dan Millenio Kusuma Aji H, SH. Di akhir acara Ketua KPU Kabupaten Cirebon bersama pimpinan lainnya dan disaksikan Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Jawa Barat, memberikan SK CPNS secara simbolis (*).

Ketua KPU Kabupaten Cirebon Raih Penghargaan IJTI Award

CIREBON, Satu lagi prestasi yang cukup membanggakan diraih oleh jajaran KPU Kabupaten Cirebon. Jumat (23/5) malam, Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Karnia Puspawati SH diganjar penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Demokrasi. Pengakuan atas prestasi ini disematkan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon Raya dalam IJTI Award yang digelar di Hotel Apita Cirebon. Prestasi ini cukup membanggakan, karena Esya sejajar dengan para pejabat sipil, TNI, Polri, pimpinan BUMN dan perusahaan swasta di Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu dan Kuningan. Para tokoh tersebut juga mendapat penghargaan dengan krieria dan bidang masing-masing karena torehan prestasinya. “Ibu Esya kami anggap mempunyai kontribusi besar dalam proses demokrasi khususnya Pilkada Serentak 2024 kemarin. Kepemimpinannya di KPU Kabupaten Cirebon telah membawa dampak besar dalam demokrasi daerah,” jelas Kholid Mawardi, Ketua IJTI Cirebon Raya yang baru saja terpilih. Pemberian penghargaan ini diwakili Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Cirebon Masyhuri Abdul Wahid, S.Sos. Esya sendiri berhalangan hadir karena sedang menjalankan tugas lain.  IJTI Award ini dihadiri para pejabat Forkopimda, pejabat BUMN maupun swasta dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kuningan dan Indramayu, serta sejumlah tokoh masyarakat dari kalangan praktisi politik, pendidikan, hukum dan bidang lainnya. Hadir pula Ketua Umum IJTI Pusat, Herik Kurniawan. Esya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak dan bersyukur atas penghargaan yang telah diberikan. Hal itu menjadi bukti bahwa selama ini kinerja KPU Kabupaten Cirebon mendapat apresiasi dari banyak pihak. “Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras jajaran KPU Kabupaten Cirebon. Penghargaan ini juga menjadi suatu kebanggaan di lingkungan KPU Kabupaten Cirebon. Tentunya, ini akan menambah motivasi dan semangat dalam melaksanakan tugas dan bekerja dengan sebaik-baiknya,” ujar Esya. Esya berharap, sinergi dan partisipasi seluruh stake holder maupun kalangan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilihan berikutnya bisa semakin meningkat. “Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan mustahil bisa terlaksana tanpa ada partisipasi dan sinergi seluruh unsur stake holder dan masyarakat,” pungkasnya.

Diresmikan Ketua KPU Jabar, Podcast KPU Kabupaten Cirebon Mengudara

Kabupaten Cirebon-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon meluncurkan sebuah inovasi sosialisasi baru dalam bentuk podcast, Selasa (8/10/2024). Langkah ini merupakan upaya KPU untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, sekaligus memperkuat sosialisasi terkait Pemilu dan pendidikan pemilih secara lebih efektif. Acara peluncuran dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni, Ketua Divisi SDM & Litbang KPU Jawa Barat Abdullah Sapi’i, serta Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Sadaruddin Parapat dan perwakilan Polresta Cirebon. Selain itu, perwakilan dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Cirebon turut hadir dalam momen bersejarah ini. Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni, mengapresiasi inisiatif KPU Kabupaten Cirebon dalam meluncurkan podcast ini.   "Ini adalah bentuk inovasi yang luar biasa, mendekatkan masyarakat dengan penyelenggara pemilu melalui pendidikan pemilih yang lebih interaktif. Podcast ini membuka ruang bagi masyarakat untuk lebih memahami tahapan dan dinamika pemilu secara langsung," ujar Ummi. Podcast KPU Kabupaten Cirebon ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat. Melalui kanal YouTube resmi, masyarakat dapat mengikuti pembahasan mendalam, tak hanya mengenai tahapan formal pemilu, tetapi juga berbagai isu lokal yang relevan.  "Tujuannya agar masyarakat Kabupaten Cirebon mendapatkan informasi yang jelas dan akurat terkait perkembangan politik di daerahnya," tambah Ummi.  Inovasi serupa memang telah diadopsi oleh beberapa KPU di kabupaten/kota lain di Jawa Barat, namun KPU Kabupaten Cirebon menjadi salah satu yang terdepan dengan menyediakan fasilitas yang memadai dan nyaman untuk pembicara serta narasumber podcast. "Studionya nyaman dan estetik. Kami berharap sosialisasi pemilu dapat lebih luas menjangkau masyarakat, terutama dalam memberikan pemahaman yang komprehensif terkait proses demokrasi yang sedang berlangsung melalui sarana podcast," jelasnya. Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati, juga menegaskan bahwa podcast ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada mendatang. "Podcast ini akan membahas berbagai hal terkait tahapan Pilkada, termasuk situasi politik lokal yang penting untuk dipahami masyarakat," tutur Esya didampingi Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Masyhuri Abdul Wahid.(*)