
Ketua KPU Kabupaten Cirebon Raih Penghargaan IJTI Award
CIREBON, Satu lagi prestasi yang cukup membanggakan diraih oleh jajaran KPU Kabupaten Cirebon. Jumat (23/5) malam, Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Karnia Puspawati SH diganjar penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Demokrasi. Pengakuan atas prestasi ini disematkan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon Raya dalam IJTI Award yang digelar di Hotel Apita Cirebon.
Prestasi ini cukup membanggakan, karena Esya sejajar dengan para pejabat sipil, TNI, Polri, pimpinan BUMN dan perusahaan swasta di Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu dan Kuningan. Para tokoh tersebut juga mendapat penghargaan dengan krieria dan bidang masing-masing karena torehan prestasinya.
“Ibu Esya kami anggap mempunyai kontribusi besar dalam proses demokrasi khususnya Pilkada Serentak 2024 kemarin. Kepemimpinannya di KPU Kabupaten Cirebon telah membawa dampak besar dalam demokrasi daerah,” jelas Kholid Mawardi, Ketua IJTI Cirebon Raya yang baru saja terpilih.
Pemberian penghargaan ini diwakili Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Cirebon Masyhuri Abdul Wahid, S.Sos. Esya sendiri berhalangan hadir karena sedang menjalankan tugas lain.
IJTI Award ini dihadiri para pejabat Forkopimda, pejabat BUMN maupun swasta dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kuningan dan Indramayu, serta sejumlah tokoh masyarakat dari kalangan praktisi politik, pendidikan, hukum dan bidang lainnya. Hadir pula Ketua Umum IJTI Pusat, Herik Kurniawan.
Esya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak dan bersyukur atas penghargaan yang telah diberikan. Hal itu menjadi bukti bahwa selama ini kinerja KPU Kabupaten Cirebon mendapat apresiasi dari banyak pihak.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras jajaran KPU Kabupaten Cirebon. Penghargaan ini juga menjadi suatu kebanggaan di lingkungan KPU Kabupaten Cirebon. Tentunya, ini akan menambah motivasi dan semangat dalam melaksanakan tugas dan bekerja dengan sebaik-baiknya,” ujar Esya.
Esya berharap, sinergi dan partisipasi seluruh stake holder maupun kalangan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilihan berikutnya bisa semakin meningkat. “Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan mustahil bisa terlaksana tanpa ada partisipasi dan sinergi seluruh unsur stake holder dan masyarakat,” pungkasnya.